Filosofi Orang Ambon

6:30 AM
Di Indonesia, karakteristik orang Ambon cenderung dikenal dengan kesan kasar bahkan pemarah, lebih dari itu dianggap sebagai preman (bukan premanisme). Posting kali ini akan mengulas bebrapa hal mengenai karakteristik orang Ambon yang sebenarnya jauh dari ekspektasi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Alifuru Bangsa Asli Maluku
Nahulu-Alifuru: Bangsa Asli Maluku

  1. hitam putih'
    ini adalah ungkapan yang sering digunakan dalam syair - syair daerah mengenai karakter orang muda khususnya laki - laki. hal ini tergambar dalam syair "ayam hitam, telurnya putih. mencari makan, di pinggir kali. sio nyong hitam, giginya putih, kalau tertawa manis sekali'. Penafsiran syair ini bukan pada orientasi kulit hitam (tidak ada kulit hitam di Maluku, yang ada hanya sawo matang) tetapi pada sisi keburukan seseorang tetap saja ada kebaikan yang nampak walaupun hanya sedikit (gignya putih) maka itu akan sangat baik. ungkapan sejenisnya seperti 'nona ambon hitam manis', 'hitam tapi manis manggustan' dll
  2. 'potong di kuku, rasa di daging' dan 'ale rasa, beta rasa'
    kedua ungkapan di atas memiliki arti yang sama yaitu saling membantu karena adanya keterikatan yang sangat kuat bahkan lebih dari hubungan keluarga. Jika seseorang sedang berduka, maka yang lain akan turut merasakannya begitupun ketika bahagia.
  3. filosofi pohon sagu
    pohon yang satu ini menjadi sumber makan utama orang timur pada jaman dahulu ketika datang musing kekeringan yang panjang. Pohon ini sekaligus sebagai simbol karakter orang Maluku yang kasar tetapi memiliki hati nurani (bagian terdalam) yang baik adanya (pohon sagu di luar, berduri tetapi di dalamnya ada sagu yang putih ketika diendapkan). Ini seperti filosofi padi pada umumnya.
  4. satu hati, satu jantong
    ini merupakan ungkapan dalam budaya Pela Gandong  yang mengarah pada hubungan kekeluargaan (bukan satu ibu) tetapi bersifat mengikat.
Setiap daerah pasti memiliki ciri khas masing - masing. Kalau di Maluku, lebih identik dengan hubungan persaudaraan.



#tahuribabunyi

Blog Maluku tahuribabunyi

4:37 AM
blog tahuri babunyi
anak - anak tiup tahuri

* TAHURI sebagai alat musik

Tahuri = kuli bia = fu = terompet kerang,  merupakan alat musik tradisional khas Maluku yang terbuat dari 100% bahan alami yaitu dari kerang laut yang dicuci bersih kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, setelah itu dilubangi bagian porosnya untuk menghasilkan nada - nada ketika ditiup. Semakin kecil bentuk tahuri, maka semakin nyaring bunyi yang dihasilkan dan sebaliknya semakin besar tahuri maka semakin redam suaranya (bass).

Alat musik ini sering digunakan pada upacara adat maupun pentas seni musik yang dikolaborasi dengan tifa, kolintang dan seruling. Namun jauh sebelum itu, tahuri merupakan alat komunikasi orang Alifuru yang digunakan para marinyo (penyalur pesan) untuk menyampaikan pesan dari raja kepada masyarakat. Dalam konteks cakalele, tahuri yang ditiup prajurit berarti 'memanggil' serta dapat memberikan semangat membara di dalam dada prajurit kabaressi.


* filosifi blog tahuribabunyi

Terinspirasi dari makna tahuri sebagai alat musik serta menyandingkannya dengan kata 'babunyi' yang berarti berbunyi, maka  blog tahuribabunyi diciptakan untuk menjadi media kreatif guna berbagi berita - berita menarik seputar Maluku. Oleh karena syarat utama konten atau artikel yang diterbitkan harus memiliki nilai edukatif, maka diharapkan seluruh elemen dari blog tahuribabunyi dapat memberikan dampak positif bagi Maluku.

Kegunaan suara tahuri ketika ditiup sama halnya blog tahuribabunyi ketika menyuarakan segala sesuatu tentang Maluku. Dengan demikian, setiap postingan dalam blog ini bersifat informatif berdasarkan fakta, wawancara, cerita turun - temurun, opini, hingga data statistik yang terbagi dalam setiap kategori/label sesuai kebutuhan pembaca.


* sosial media 

twitter @tahuribabunyi | instagram @tahuribabunyi | facebook fanspage @tahuribabunyi

Awalnya, blog ini hanya menggunakan facebook fanspage sebagai indikator pembaca setia blog, namun seiring berkembangnya tingkat pengguna sosial media twitter dan instagram di Maluku, maka lahirlah akun ig dan twitter yang telah terintegrasi untuk menyebarluaskan setiap konten blog.


* sejarah singkat lahirnya blog tahuribabunyi

Hobi admin yang sering berurusan dengan komputer (harware & software) sejak SD terus meningkat tiap tahunnya. Hobi ini pun mengantar admin untuk belajar menggunakan blog dengan platform blogger pada masa SMP sehingga sering menghabiskan waktu di warnet untuk belajar coding dan tampilan blog (waktu friendster masih berkuasa). Pada masa itu, jumlah warnet di Ambon hanya dua lokasi dengan kecepatan internet yang sangat memprihatinkan.

Seiring bertambah luasnya network pengguna sosial media, kebiasaan chating mIRC dengan orang luar pun akhirnya membuat admin berpikir untuk mempromosikan Maluku pada dunia. Blog yang tadinya menulis hal - hal pribadi akhirnya dipenuhi dengan tulisan - tulisan mengenai Maluku. Fase ini terus berlangsung di masa SMA dengan alamat blog ddevan39.blogspot.com. 

Setelah keluar merantau dan bisa berkenalan dengan beberapa blogger di daerah lain barulah admin paham seluk beluk dunia blogging yang baik dan benar disamping membaca tutorial di internet (yang kebanyakan hanya tutorial abal - abal). Dengan sedikit merasa malu karena masih menggunakan tulisan alay (huruf angka, tulisan besar kecil, permintaan meninggalkan komen dll) akhirnya blog lama pun dihapus secara permanen. 

Lahirlah konsep GoBlog For Maluku yang sekaligus mejadi alamat situsnya goblogformaluku.blogspot.com karena masih seputar merancang blog demi mempromosikan Maluku. Menyadari alamatnya terlalu panjang dan kurang branded, maka dibuat blog yang baru lagi dengan nama GoMoluccas.blogspot.com. GM mampu bertahan selama hampir dua tahun dengan konten - konten yang sangat diminati oleh pembaca karena meliput kegiatan sehari - hari orang Maluku.

Yakin dengan transformasi gaya bahasa yang sudah mulai interaktif dan konsisten, akhirnya admin memodifikasi GoMoluccas menjadi blog baru dengan menambahkan unsur branding dan teknik sosial networking. Dengan antusias, akhirnya domain berbayar pun di beli dengan alamat  situs tahuribabunyi.com. Iya, dot com, Top Level Domain (TLD) dimana terdapat resiko yang cukup besar jika blog ini gagal lagi.

Konsep tahuribabunyi lahir pada tahun 2012 berupa rancangan jangka panjang sambil menjalankan blog GoMoluccas. Akhirya pada tahun 2015, admin memutuskan untuk tetap konsisten dengan hanya satu blog yaitu tahuribabunyi sebagai media untuk mempromosikan Maluku, dihapuslah domain lama dan melakukan repost di alamat blog yang baru. Berbagai teknik optimasi, labelisasi dan basis data menjadi kekuatan khusus untuk admin berjuang mempertahankan blog ini tetap eksis. Terbukti, berbagai konten blog tahuribabunyi banyak diperbincangkan oleh pengguna sosial media (dalam dan luar Maluku) dan mampu menjangkau viewer dengan range kisaran 600 - 1000 pengunjung tiap harinya. 


* last words


Menyadari sungguh bahwa blog ini punya banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, maka admin memohon maaf yang sebesar - besarnya jika ada postingan yang tidak berkenan di hati pembaca, serta bersedia menerima kritikan demi memperbaiki apa yang harus diperbaiki dalam blog ini sehingga blog tahuribabunyi akan terus eksis sebagai Blog Maluku terbaik serta menjadi media independen yang berintegritas dalam skema membangun Maluku dengan cara - cara yang kreatif.



Hormat,


admin

Denissa Alfiany Luhulima

5:56 AM
KEPRIBADIAN PEREMPUAN.


Salam Basudara !
Kepribadian seorang perempuan paling umum digambarkan melalui aspek pikiran, tingkah laku, dan ucapan. Profil kali ini menganggat seorang sahabat yang punya cara  bergaul yang khas dengan orang baru maupun orang lama, orang tua dan anak muda, dosen dan sesama mahasiswa, dll dalam hal memberi pengaruh yaitu Denissa Alfiany Luhulima. 

Denissas Alfiany Luhulima
Denissa Alfiany Luhulima, S.Kom.
Bermula dari iseng menunjukan Blog Tahuri Babunyi dan meminta mengomentarinya, ternyata berujung pada wawancara singkat untuk mengetahui pandangan dari Alumni Teknik Informatika itu mengenai kepribadian seorang perempuan.

"Bisakah perempuan digambarkan dengan lima kata ?"
Dengan Cepat, Denis menjawab "Perempuan tidak bisa digambarkan dengan lima kata karena perempuan itu rumit"

"Dalam hal apa perempuan bisa dikatakan rumit?"
"Seorang perempuan rumit dalam hal pikiran, tingkah - laku dan ucapan"

"Kapan ketiga hal itu menjadi sederhana?"
"tidak ada yang sederhana, segalanya dipertimbangkan, misalanya; berpakaian, memasak, persiapan sebelum ke ecara event, dll. jadi jangan heran kalau perempuan punya persiapan yang matang sebelum menghadiri undangan acara"

"Apakah semua  hal tersebut dapat mewakili kepribadian perempuan muda   Maluku?"
"Kalau dulu dan sekarang sama saja, tetapi berbeda dalam hal berbicara ketika mau menyampaikan suatu maksud. Kalau dulu, perempuan lebih terkesan berwibawa, tapi kalau sekarang paling sulit untuk mengontrol ucapan"

"Kalau begitu, karakter seperti apa yang harus dimiliki perempuan muda Maluku?"
"Sedikit lebih ramah. Seperti pahlawan Christina Martha Tiahahu yang kuat, pintar dan mandiri (bukan berarti tidak membutuhkan laki - laki). jangan hanya kuat dalam perkataan saja tetapi otak juga"

Deretan jawaban dari ahli analisa Sistem Informasi Bisnis itu seperti makna pepatah lama dalam syair Huhate;

"Orang muda huhate, bae-bae
jangan sampai dapat kulit durian
Pasang mata telinga, kalau mencari teman
jangan sampai dapat kulit durian"

Dari segi perempuan,  syair tersebut mengajarkan seorang perempuan untuk berhati - hati dalam memilih, apalagi soal pasangan hidup.


#tahuribabunyi

Ikalesang Ia Rumai Ea

6:00 AM
Tentunya kita tidak asing lagi dengan istilah 'kalesang' tapi bagaimana dengan judul di atas ?. Kalimat yang menggunakan bahasa asli dari Maluku ini mempunyai arti 'saling peduli dang saling mengasihi' yang merupakan realisasi dari kehidupan orang Maluku dalam kesehariannya. terbukti dari tradisi terkait yaitu 'Pela Gandong', 'laeng lia laeng' dan 'laeng sayang laeng', 'potong di kuku, rasa di daging', 'ale rasa, beta rasa', 'satu hati, satu jantong', 'sayang dilale' dll. semuanya dapat dirangkum dengan kalimat bahasa tanah 'Ikalesang Ia Rumai Ea' karena memiliki satu makna yang mirip.

Panas Pela Lemdesar Timur dan Sifnana
( Panas Pela Lemdesar Timur dan Sifnana 2012 )
Bukan kebetulan bahwa tradisi yang banyak di Maluku memiliki makna yang sama karena begitulah kehidupan orang Maluku hingga sekarang dan semoga akan tetap terus terjaga. Lantas, realisasi seperti apa yang ada dalam makna 'Ikalesang Ia Rumai Ea' ?

Tentu saja berkisar dari artinya. Orang Maluku juga mengalami jaman tidak ada uang yang dikenal dengan 'Barter' misal orang desa pesisir pantai yang melakukan barter dengan desa  bagian pegunungan, hal ini saja merupakan realisasi sederhana dari makna kalimat tersebut.

Di jaman modern sekarang ini, 'Ikalesang Ia Rumai Ea' sering diimplementasikan dengan cara tolong menolong antara sesama yang sangat erat dengan kekeluargaan (tetap sama dengan jaman dulu) seperti menegur/menasehati teman layaknya adik/saudara serta sangat mendalam. Segala hal yang mengacu pada kepedulian, dilakukan orang Maluku secara mendalam sehingga terjalin hubungan kekeluargaan yang sangat kental. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh sesama umur, tetapi juga semua kalangan mulai dari anak - anak, muda - mudi, orang tua hingga oma opa. hal ini dikenal dengan istilah 'sayang dilale' yang juga mempunyai makna yang sama dengan tradisi Maluku lainnya.

Semua tradisi tersebut diturunkan melalui nasehat, lagu, tarian, permainan, ornamen dll agar tradisi manis ini tetap terjaga.


#tahuribabunyi

Ilmu Hidup: Nasehat Paling Populer

5:22 AM
Berbicara mengenai nasehat atau petuah dari orang yang lebih tua maka ada satu nasehat yang sangat terkenal di Maluku yaitu Ilmu Hidup.

Ya. Ilmu Hudip.
Rendah HatiPoin dari nasehat ini adalah mengenai kemampuan seseorang untuk bisa hidup dengan cara masing - masing pribadi. Nasehat ini menuturkan kalimat yang berbunyi "Semua Ilmu yang ada di dunia ini bisa kamu pelajari lewat buku, tetapi untuk hidup, kamu harus menemukan caranya sendiri' artinya bukan makan untuk bisa tetap hidup tetapi bagaiman seorang individu bisa disegani/diharmati orang lain, bisa diterima, bisa berproses dan berkembang bersama orang lain sehingga menjadikan hidup lebih bermakna. Itulah hidup yang dipahami mayoritas orang Maluku.

Apa yang membuat nasehat ini begitu terkenal ?
Nasehat ini selalu diceritakan turun - temurun ke setiap generasi dan untuk diterapkan sehingga nasehat yang satu ini selalu terniang di pikiran orang Maluku.

Namanya nasehat berarti pesan khusus dari orang yang sudah berpengalaman yang diturunkan agar penerusnya tidak mengulangi kesalahan, apalagi dalam konteks kehidupan sosial tentunya ada resiko yang harus ditanggung ketika nasehat ini dipandang sebelah mata. Seorang yang berpendidikan tinggi saja tidak menggangap remeh nasehat ini karena mereka paham betul resikonya jika tidak diindahkan.

Resiko terburuk dari menentang nasehat ini adalah masalah sosial yang berkaitan dengan kepribadian seseorang yang akan mengalami penolakan karena mengganggap diri selalu benar dengan caranya sendiri. Tetapi ketika memahami nasehat ini dan mau mengaplikasikannya, maka akan timbul kerendahan hati yang sangat mendalam sebagai start awal untuk mengarungi sebuah kehidupan yang baru.


#TahuriBabunyi

Kebiasaan Lempar Melempar

6:30 AM
Stereotip kali ini membahas tentang ungkapan 'Lempar Mangga'
sebenarnya termasuk semua buah yang enak dan bisa dilempari.

Apa yang aneh dengan ungkapan tersebut ?
Kata 'lempar mangga' berarti ada kata kerja dan subjek pelempar serta mangga itu sendiri. Kalau di daerah lain di Indonesia, lempar+objek berarti memegang objek tersebut dan melemparinya misal lempar mangga berarti memegang mangga dan melemparnya atau lempar batu yang berarti memegang batu dan melemparinya.

Di Maluku, ada kecenderungan fokus objek yang berbeda dalam ungkapan kata kerja seperti pada ungkapan 'lempar mangga' sehingga ungkapan tersebut dapat berarti memegang benda lain yang digunakan untuk melempar mangga, misal batu, sandal, ranting dll.

Apakah ini suatu kekeliruan kesalahpahaman makna kata kerja ? tidak, karena ini murni anomali yang cenderung menjadi stereotip khususnya pada makanan atau benda hidup.

Orang Maluku memiliki budaya khusus terhadap makanan yang dikenal dengan istilah 'jang buang - buang makanan' artinya 'jangan membuang - buang makanan' atau dengan makna yang mendalam; nasehat agar tidak menyisakan makanan yang dimakan. Oleh karena itu jangan heran kalau ungkapan 'lempar' digabung dengan objek makanan atau benda hidup maka akan berarti memegang benda mati dan melempari benda hidup, namun ketika ungkapan lempar digabung dengan objek benda mati maka itu akan berarti kata kerja memegang objek benda mati itu sendiri dan melempar benda mati

Lempar Mangga
benda lain untuk melempar
Lee Min Ho Lempar Jambu
(K-Drama 2011) City Hunter (SBS) Lee Min Ho Lempar Jambu
cek ini :

Objek Makanan/Benda Hidup > memegang benda mati untuk melempari benda hidup;
lempar mangga            
lempar kedondong
lempar burung
lempar ayam
lempar anjing
lempar orang

Objek Benda Mati: langsung memegang objeknya untuk dilempar
lempar kayu
lempar bola
lempar piring
lempar topi
lempar baju
lempar sepatu
lempar tipex
lempar pensil

Intinya adalah kalau di Ambon (Maluku), kalimat kerja untuk melempari benda hidup/makanan berarti memegang benda mati lalu melempar benda hidup. Sebaliknya jika melempari benda mati, maka digunakan benda mati itu sendiri untuk melempari benda mati.



#tahuribabunyi

Baku Kele di Perantauan

6:30 AM
Salam Manis voor basudara samua dari anana rantau di Surabaya yang tergabung dalam komunitas Persekutuan Pemuda Kristen Maluku (PPKM)

Balom sampe 5tahun dari pertama kali join di komunitas ini, tapi rasanya banyak skali pengalaman manis yang bata dapa ketika ada dalam lingkaran ini. Tahun ini, ada pelajaran bagus dan unik yaitu kegiatan syukuran Paskah dengan tema Baku Kele.

Baku Kele Bukan saja terjadi di daerah to, katong jua mesti tetap baku kele dimanapun apalagi di perantauan.

Baku Kele atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti 'Bergandengan' (tangan) dalam keseharian orang Maluku adalah sebuah tradisi yang mengarah pada orientasi tolong - menolong hanya saja tolong menolong versi orang Maluku memiliki makna yang sangat mendalam ketika ada sesama yang mengalami problem/kesusahan. 

Kembali ke kehidupan anak rantau. Di sini, PPKM tetap menjaga tradisi tersebut sehingga kondisi kekeluargaan terbentuk dan harmonis walaupun jauh dari basudara di Maluku. Baku Kele sendiri dapat diterapkan dalam banyak hal khususnya dalam hal - hal kecil yang dapat berdampak buruk saja semestinya katong harus tetap baku kele supaya jang ada yang 'jatuh'. Misal dalam Video Atmosfir Berikut yang menceritakan game dota sampe lupa kuliah.

(maaf channel youtube lama lenyap)
Fika, Nehemia, Jessica

Seng sabar voor iko akang acara puncak pada 2-3 Mei 2015 di Taman Dayu Jawa Timur nanti.
semangat buat teman - teman panitia Paskah PPKM 2015.

Note:
Cameraman, Video Editing, Script etc, By : Bung Gerard Gavin Jovian Brand



#tahuribabunyi

Perekonomian vs Infrastruktur

6:30 AM
Perekonomian Infrastruktur Maluku
Turun Tantui-Batu Merah

Salam Bae Bsudara !

Pernah kah kita berpikir sejenak mengenai lonjakan kendaraan di daerah kita ? hubungannya dengan perputaran perekenomian dan infrastruktur ? mungkin sebagian besar dari kita lebih memilih untuk tetap berperan sebagai pengguna jalan raya yang sibuk dengan kepentingan masing - masing dibandingkan menyalurkan aspirasi lewat media ataukan mungkin porsi Pemerintah khususnya Dinas Perhubungan menjadi mutlak tanpa aspirasi rakyat ? 

Harus kita akui bahwa pertambahan penduduk kota sangat signifikan mulai dari anggka kelahiran hingga anggka transmigrasi dll, sejak tahun 2008 yang menitikberatkan perputaran perekonomian mengalami lonjakan berdasarkan jenis lapangan pekerjaan dan ketersediaannya. Ketika suatu daerah yang ada dalam taraft pertumbuhan atau perkembangan mengalami histerisis makan secara otomatis infrastruktur daerah tersebut haruslah di-upgrade secara periodik agar pemerataan pembangunan tetap terjaga dalam keselarasan pertumbuhan daerah.

Kota Ambon termasuk dalam kasus tersebut, dimana dalam hal infrastruktur khususnya akses ke Pusat Kota mengalami ketidakselarasan dengan lonjakan kendaraan yang terus meningkat. Berbicara mengenai infrastruktur (dalam hal ini, jalan raya) yang semestinya harus di-upgrade berarti memberikan ruang pada pembangunan agar tidak menimbulkan dampak buruk. Sebagai contoh untuk topik kali ini, orientasi kita adalah pada pusat kota Ambon mulai dari daerah Latuhalat sampai ke Daerah Galala (fokus pada jalan raya). Batas kedua daerah tersebut adalah untuk menjadi tolak ukur perbedaan lebar jalan raya dibandingkan dengan jalur luar khususnya dari Galala ke Passo hingga daerah Tawiri yang memiliki luas jalan yang lebih lebar. Bukankan semestinya pada Pusat Kota, jalan raya harus lebih lebar ? bisa ya, bisa tidak tergantung status Jalan Raya raya tersebut. Akan tetapi jika ditinjau dari kondisi Kota mulai pada tahun 2008, maka semestinya pembenahan jalan khususnya untuk jenis jalan arteri semestinya sudah harus dilakukan, bukan hanya sekedar perbaikan aspal saja. Apa akibatnya ketika lebar jalan dari Latuhalat-Galala lebih kecil dibandingkan Galala-Passo-Tawiri dalam konteks lonjakan Bisnis dan Transportasi ? sudah pasti macet parah dapat dilihat di Jalan sekitar Batu Merah yang terbagi du jalur, belum lagi ditambah pedagang kaki lima di daerah tersebut.

Perekonomian Infrastruktur Maluku
turun - turun Batu Merah 

Apresiasi untuk pemerintah yang telah menjalankan Proyek Jembatan Merah Putuh yang dikhususkan untuk Mahasiswa tapi bagaimana dengan jalan di Pusat Kota sendiri ? atau apakah perhatian pembanggunan hanya fokus di bagian timur ambon dibandingkan dengan daerah barat yaitu Benteng - Latuhalat ? 

Bagaimanapun juga, pemerataan pembangunan harus tetap harmonis bukan saja dari segi Infrastruktur tetapi mencangkup segala aspek.



#tahuribabunyi

Yang Paling Dicari di Kota Ambon

6:47 AM

yang paling dicari di Ambon
Lapangan Merdeka
Ambon merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku sekaligus menjadi pusat perputaran perekonomian skala daerah yang memberikan sumbangsi bagi berbagai aspek kehidupan warga kota. Kondisi ini tentunya tidak terjadi begitu saja, layaknya daerah - daerah lain di Indonesia yang memiliki ciri khas masing - masing, Ambon  tentunya memiliki kelebihan yang tidak kalah menarik dan tentu saja memiliki daya saing baik secara sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Ketertarikan yang dimiliki Kota Ambon tidak hanya berpengaruh pada warga kota ataupun sekitarnya tetapi juga mampu menarik wisatawan manca Negara dan Investor skala internasional. Lalu apa saja yang membuat Ambon begitu menarik ?  atau apa saja yang paling dicari di Kota Manise  ini ?
  1. Spot Pariwisata
    Mungkin Indonesia dikenal dunia dengan Pulau Bali, tapi jangan salah lho, Ambon Memiliki satu pantai yang sering dikunjungi wisatawan luar  negeri yaitu Pantai Natsepa. Juga Pantai lainnya seperti Pantai  Santai, Liang, bahkan Pantai Ora
  2. Kuliner
    Makanan yang paling dicari di Ambon sangat bervariasi, mulai dari Nasi Kuning, Ikan Kedondong, Ikan Asar dan Colo-colo,  Papeda dan Ikan Kuah Kuning, dan berbagai olahan lainnya, tentunya dengan rempah, rempah khas Maluku.
  3. Belut Raksasa
    Kita pasti tau belut di daerah lain  yang ukurannya normalnya kalah jauh dibandingkan dengan belut yang ada di  Ambon tepatnya di Desa Waai. Ada sebuah kolam namanya Kolam Waiselaka yang merupakan tempat adanya belut raksasa yang dikenal dengan sebutan Morea itu. Anehnya binatang tersebut sangat jinak dan wisatawan bisa langsung turun ke kolam untuk memegangnya.
  4. Sopi (arak khas daerah)
    Ini merupakan minuman keras dengan racikan yang sangat tradisional yang berasal dari Pohon Sageru maka tidak heran kalau banyak wisatawan asing khususnya pria yang  menyempatkan diri untuk mencicipi minuman yang  satu ini. Jangan coba kalau belum terbiasa, anda bisa mabuk berat walau  hanya 1/4 gelas.
  5. Yang terakhir ini jarang ada di daerah  asal. Pasti sudah bisa menebaknya. Ya, Bung Glen Fredly.  Penyanyi asal Ambon dengan pita suara yang sangat merdu. Pastinya  banyak orang yang tidak ingin melewati tiap konsernya.


#tahuribabunyi

Kesetaraan Gender di Maluku

5:20 AM
Perkembangan kesetaraan gender di dunia sangat mengindikasikan pada pemahaman feminisme yang cenderung radikal atau dengan kata lain, persamaan hak wanita yang  paradox. Kesetaraan gender atau persamaan hak memberikan ruang bagi kaum perumpuan (khususnya di belahan bumi bagian barat) untuk berkreasi layaknya pria dalam hal tugas dan tanggung jawab, tentu hal ini sangat baik akan tetapi bagaimana jika ruang itu mengindikasikan perempuan untuk bisa mengatasi pria bahkan berkuasa atasnya ? ya, inilah pergeseran yang terjadi secara bertahap dan menjadi pembahasan dalam seminar - seminar kesetaraan  gender.

Perempuan Tanimbar
Perempuan Tanimbar
Indonesia termasuk negara yang merasakan dampak persamaan hak antara pria dan wanita, hal ini dibuktikan dengan orientasi perempuan yang mulai terjun dalam dunia politik, pertahanan dan militer, pemerintahan dll. Contohnya, mantan Presiden Megawati. Akan tetapi belum ada hal - hal khusus yang mengarah pada feminisme bahkan feminisme radikal. feminisme merupakan paham yang menyatakan bahwa  perempuan lebih dari laki - laki. Setidaknya itu yang dapat dinilai melalui pemberitaan media masa seperti TV, koran, majalah, medsos dll. Lalu, bagaimana dengan konteks kesetaraan gender di Indonesia bagaian Timur ? 

Sebagai sampel, mari kita lihat dari kondisi Orang Maluku.
Pada kenyataannya, hal kesetaraan gender seperti suatu hal yang baru bagi orang Maluku ketika konteks ini dibahas di daerah tersebut tetapi, setelah menelusuri lebih lanjut, justru merupakan hal yang lazim untuk diterapkan di Maluku. Hal ini dipengaruhi oleh budaya yang sangat kental selain solidaritas saling menghargai antara  pria dan wanita, begitu juga antara keluarga dan sesama. Sejak jaman dahulu bahkan sebelum  Indonesia merdeka, hampir tidak ada  batasan bagi perempuan untuk berkarya dalam hal melakukan pekerjaan laki - laki. Sebagai contoh di Maluku, perempuan juga bisa panjat kelapa, tebang pohon, belah kayu bakar, menyelam untuk memanah ikan, bahkan memikul barang - barang berat hingga pada zaman penjajahan pra  kemerdekaan pun perempuan terlibat dalam Peperangan taktik maupun fisik (yang  paling  terkenal adalah Christina Martha Tiahahu). Apakah kesetaraan gender merupakan hal baru di Maluku ? tentu saja tidak. Lalu  bagaimana dengan  kaum pria ? apa ayang mereka sering kerjakan ?

Kebebasan pada perempuan untuk berkarya bukan menjadi alasan untuk kaum pria menjadi pemalas, tentu saja tetap ada hal - hal khusus yang harus dikerjakan laki - laki seperti berburu, membangun rumah, menjaga keamanan dan tetap mengawasi keluarga. Budaya orang Maluku yang sangat menjunjung tinggi solidaritas dan persaudaraan itu nyata dalam adat Pela Gandong karena tentu saja kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa dan mengikat masyarakat secara turun temurun maka, akan sangat sulit untuk munculnya kemungkinan feminisme radikal di Maluku, layaknya kaum pria yang tidak menindas kaum wanita, begitupun sebaliknya.

Tentunya budaya orang Maluku ini sangat manis dan tetap terjaga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan eksternal masuknya budaya asing yang tidak disaring secara bijak yang mampu untuk menggeser perlahan identitas Pela Gandong. Secara keseluruhan kesetaraan gender orang Maluku tentunya dapat diukur dengan jenis pekerjaan yang digeluti baik formal maupun  non formal.




#tahuribabunyi

Ambon Manise vs Ambon Berdarah

8:24 PM
Salam Bae, Gandong Manise !

Ambon Manise vs Ambon Berdarah

15 Tahun berlalu setelah kenangan pahit harus ditelan sebagian besar basudara di Ambon karena tragedi Ambon Berdarah sekaligus menjadi pelajaran penting karena bermula dari hal kecil yaitu percecokan antara preman pasar dan supir angkot saja bisa menimbulkan perang yang besar dengan memakan ribuan korban jiwa. Semoga kejadian semacam ini tidak terulang lagi karena melihat raut wajah, tatapan dan air mata dari setiap korban kehilangan tentunya lebih menyakitkan dari tikaman sebuah parang.

Berbagai cara diupayakan warga kota tercinta untuk memendam kenangan pahit itu atau  bahkan mengantisipasinya. Pemerintah pun tidak segan -  segan untuk melepas sejumlah personel kepolisian termasuk intelijen untuk berjaga di tiaip titik rawan kerusuhan. Cap Ambon Manise yang  berarti maju, aman, nyaman, indah  dan sejahtera itu seakan hilang begitu saja dan kisah dibalik semua itu seakan sulit untuk diceritakan dan justru memilih untuk dipendam. Namun dari semua keterpurukan itu, ada banyak perubahan yang  terjadi di Kota Ambon tercinta yang mencangkup banyak aspek yaitu;
  1. Lokasi vs lokalisasi
    karena perang yang terjadi adalah perang agama maka sekarang tempat tinggal warga kota terpetakan berdasarkan agama mayoritas kristen dan muslim padahal sebelum pasca kerusuhan, warga cenderung berbaur satu sama lain walaupun beda agama, ras  maupun soa tertentu. sebagai contoh; daerah Batu Merah, Pohon Pule,  Taman Makmur dll cenderung mayoritas muslim dan daerah Benteng, Kudamati, Batu Gantong dll, cenderung mayoritas kristen. Tapi mau bagaimana lagi, ujung - ujungnya juga semua akan bertemu dan berbaur seperti di pasar mardika atau mall, bahakan mudah untuk dibedakan dari cara sapaannya. yang kristen cenderung menggunakan kata "kaka" dan "uci" dan yang muslim cenderung menggunakan kata "abang" dan "caca".
  2. Taman Kota vs Taman Pelita
    Kalau sekarang, jika ditanyakan pada jujaro mungare "dimana letak gong perdamaian?" semua akan sepakat  menjawab "di taman kota" tapi coba saja tanyakan kepada opa - opa apalagi yang sudah veteran,  pasti mereka akan menjawab "di daerah taman pelita". Ya, taman kota yang kita kenal sekarang adalah area taman pelita pada jaman dahulu dan juga merupakan pusat jajanan malam sepanjang jalan A.Y. Patty. Semoga dengan adanya Gong Perdamaian di tempai ini, diharapkan tidak adalagi konflik - konflik yang terjadi.
  3. Identitas Pela Gandong
    Hal ini yang paling tragis karena sebelum tahun 1990an Pela Gandong dikenal tidak memandang agama, ras, bulu, suku bangsa dll, tetapi justru sebagai media pemersatu berdasarkan perjanjian yang mengikat dan diturunkan secara terus menerus di setiap generasi. Namun ketika melewati area 1990an khususnya pasca Ambon Berdarah, pela gandong seperti tidak mampu untuk atasi peristiwa pahit tersebut bahkan hingga sekarang ada beberapa desa yang sudah putus hubungan pela sehingga tidak ada setikitpun  aktifitas seperti panas pela (yang terkesan sakral). misal pada desa Passo yang memiliki hubungan pela dengan desa Batu Merah dimana daerah Passo sendiri mayoritas kristen dan daerah Batu Merah yang mayoritas muslim.
3 hal di atas mungkin sedikit dari banyak perubahan yang terjadi yang dapat mengancam identitas orang Ambon sendiri pasca perang Ambon Berdarah. Agar kemungkinan buruk itu tidak terjadi, mari katong sama - sama jaga katong pung hubungan Pela Gandong supaya bisa buktikan lae voor dunia kalo Ambon yang dong tau waktu dolo tu akang masi sama yaitu AMBON MANISE yang berarti Ambon  yang maju, aman, nyaman, indah  dan sejahtera.


#TahuriBabunyi

Tips Dapat Uang Tambahan di Kota Ambon

8:40 PM
Di tahun 2015 ini, Upah Minimum Rakyat (UMR) Kota Ambon mencapai Rp. 1.650.000 dengan msih adanya ketidakstabilan harga BBM yang mempengaruhi harga bahan pangan. Hal ini akan sangat menyusahkan pekerja - pekerja khususnya di Kota Ambon yang memiliki penghasilan minim atau jauh dari UMR, misalnya; Buruh, ABK, Tukang Becak dll (yang jelas bukan mucikari atau germo). Jangankan pekerja, pelajar apalagi mahasiswa saja harus pandai - pandai menajemen keuangan mereka mulai dari ongkos transport, pulsa, makan, kontrak/kos-kosan, biaya sekolah/kuliah dan masih banyak lagi.


Pernah saya mengalami kejadian lucu dan mengherankan pada tahun 2012 dimana saya menyempatkan makan di  salah satu Rumah Makan persis dekat terminal mardika. belum samapai 5menit di dalam RM itu, tiba - tiba ada pengamen yang datang dengan gitar dan menyanyikan lagu pop indonesia, pengamen itu tampak seperti bapak-bapak tua dengan sedikit janggut dan mengenakan topi terbalik serta berpakaian seperti gelandangan. ini sangat  lucu karena menurut saya, untuk mencari uang di Ambon itu gampang, jadi kenek angkot saja sudah bisa dapat uang makan 1minggu. Aneh, ternyata ada  pengamen juga di daerah asal saya.

So, langsung saja ke judul posting  di atas. ini spesial untuk pelajar/mahasiswa Ambon yang mau mencoba cari kerja sampingan :

#1. Jual Koran (stop jual korek api)
kalo lo brani dan gak malu - malu langsung aja ke produsen/distributor surat kabar untuk kontrak jual koran di hari - hari tertentu. Keuntungan ? jangan salah menilai, bapak-bapak Ambon itu sangat gemar dan update informasi lewat surat kabar, jadi pandai - pandai jual di tempat yang tepat aja (asal jang  di lampu merah aja).

#2. Teknisi Serba Guna
ini dikhususkan untuk orang - orang yang punya ketrampilan khusus seperti teknisi komputer, mesin cuci, televisi, pompa air, aplifier dll. kalo tar ada ketrampilan  ? ya blajar lah, minimal kuasai satu ketrampilan khusus. menguntungkan ? coy, di ambon memang banyak orang kaya tapi kalo ada barang yang rusak atau macet, dong seng buang, tapi  perbaiki sandiri, perbaiki sandiri itu yang justru kebanyakan tambah rusak. Jadi akan  sangat menguntungkan kalau ada teknisinya, apalagi kalo teknisinya berhasil perbaiki satu alat saja  deng  sudah langsung terkenal sudah tu la siap  kebanjiran  orderan.

#3. Bikin Kue untuk Eventoh ayolah, ini seperti kompetisi untuk mama - mama di Ambon, kebersihan, kualitas, kandungan gizi hingga harga kue - kue sangat bersaing. Jadi jika anda jogo soal membuat kue, maka hadapilah mama - mama Ambon terlebih dulu.

#4. Les/privat
so pasti ini untuk pelajar dan guru saja. next.

#5. Reseller
apa itu ? itu adalah cara penjualan mirip no.1 di atas tapi dengan produk - produk yang lebih banyak dengan variasi harga. biasanya jenis kerja ini dilakukan oleh kaum wanita, misal berlangganan kosmetik, tas, dompet, baju, spatu dll lewat majalah atau website. hanya dengan modal HP sudah bisa berbagi produk - produk ke teman - teman dan jika ada  yang mau pesan, Reseller akan request ke produsen untuk proses pemesanan dan pembayaran, baru dijual lagi dengan persen harga tertentu ke orang yang memesan di reseller. Rumit (perempuan memang rumit)

#6. EO (Event Organizer)
Sapa yang mau pilihan ini, siap - siap jadi orang kaya. Jika anda memiliki  komunitas tertentu yang akrab maka cobalah bentuk EO dan pelajari konsep dari jenis  - jenis acara. Karena, di Ambon tiap hari pasti ada pesta, maka jenis  pekerjaan sampingan ini sangat menjanjikan, yang  penting pandai mengatur konsep acara yang meriah dan  berkualitas tetapi dengan pengeluaran yang sedikit.
Masih banyak lagi peluang  usaha  selain 6 hal di atas. Satu hal yang  pasti bahwa  arus perekonomian di Ambon tidak akan pernah mati, yang mati hanya semangat untuk bekerja. Semoga beberapa tips di atas dapat meberikan inspirasi.




#tahuribabunyi

Maluku Selatan Bukan Separatis

2:07 AM

MalukuMaluku Selatan Bukan Separatis

Mena Muria !!

Semboyan di atas memang identik dengan gerakan separatis (RMS), tapi kembali lagi kita refleksikan semboyan tersebut yang memiliki penafsiran berbeda - beda dengan makna yang tetap sama yaitu "mena" yang berarti "maju" dan "muria" yang berarti "mundur/belakang" sehingga maknanya seperti "maju pantang mudur" atau "selalu siap muka blakang". Apakah benar semboyan ini mutlak milik gerakan separatis RMS ? tentu saja tidak, karena ini adalah bahasa tanah asli orang Maluku yang sudah ada sejak dulu jauh sebelum RMS muncul.

RMS (Republik Maluku Selatan) adalah gerakan separatis untuk memerdekakan Maluku khususnya bagian Selatan namun sudah diatasi oleh pemerintah Indonesia sehingga klaim kemerdekaan atas RMS dapat dihalau.

Perjuangan untuk melawan RMS tidak semudah membalik telapak tangan dan semua warga Maluku tau dan paham peristiwa tersebut dan sampai sekarang kewaspadaan akan gerakan separatis ini masih ada khususnya menjelang ulang tahun RMS yang jatuh pada tanggal 25 April. Melihat kondisi pra pertentangan RMS maka pemerintah Maluku menghapus istilah Maluku Selatan menjadi Maluku saja padahal secara letak geografis, Maluku terbagi dua oleh garis khatulistiwa yaitu Maluku Utara dan Maluku Selatan. Penamaan Maluku ini dimaksudkan untuk menghindari trauma masyarakat Maluku akan kisah gerakan separatis RMS.

Selanjutnya apakah dengan sebutan Maluku Selatan yang diubah menjadi Maluku dalam penamaan provinsi ini menjawab segala ketegangan yang terjadi ? benar, tetapi tetap saja bertentangan dengan letak geografis pada kenyataannya sehingga akibatnya pelajar Maluku cenderung takut untuk mengatakan Maluku Selatan sesuai dengan yang mereka pelajari lewat peta dan orang dewasa akan menanggapi dengan mengatakan "bilang Maluku saja, jang bilang Maluku Selatan". Pelajar yang sejati tentunya akan memiliki rasa ingin tau yang tinggi sehingga akibatnya mereka akan mencari tau sendiri mengapa tidak disebutkan Maluku Selatan sesuai peta, akhirnya mereka akan sampai pada gerakan separatis RMS. Hal ini sangat miris dari tujuan pemerintah yang hendak menghapus RMS.

Apakah sebutan Maluku Selatan identik dengan separatis RMS ? untuk menjawab pertanyaan ini kita dapat melakukan percobaan misalnya coba saja ketik di search engine dengan keyword "Maluku Selatan" maka akan muncul Republik Maluku Slatan, sehingga wajar saja pada setiap bagian administrasi kewilayaan hanya menuliskan Maluku, bukan Maluku Selatan misalnya pada saat mengisi formulir - formulir. Lantas Apa salahnya untuk tetap menyebutkan Maluku Selatan layaknya Maluku Utara ? toh itu tidak ada hubungannya juga dengan gerakan separatis RMS karena dapat dibuktikan secara geografis.

Kalau memang pemerintah berniat menghapus kata "Selatan" pada Maluku Selatan maka bagaimana dengan penamaan nomor polisi pada kendaraan roda empat di Kota Ambon yang diawali dengan DE yang berarti Maluku Selatan ?



#tahuribabunyi

Penyebab Tawuran Pelajar Ambon

2:50 PM
Bagi pelajar Maluku khususnya kategori SMA, sudah tidak asing lagi dengan istilah Tawuran.
Anehnya  tawuran yang  yang terjadi adalah antara pelajar yang berbeda sekolah. pelajar yang seharusnya menekuni ilmu pendidikan justru terlibat tawuran yang tidak ada  dampak baiknya. sesama tukang ojek, sopir angkot, abang becak saja tidak tawuran. sebenarnya apa penyebab terjadi kondisi seperti ini khususnya di kota Ambon ? apalagi tawuran pelajar ini telah terjadi turun temurun setiap tahunnya. mengapa hal ini belum bisa berhenti ? apakah  didikan di sekolah dan di rumah belum cukup untuk mengasah mentalitas pelajar ? atau mungkin anda pernah terlibat dalam suatu tawuran itu sendiri.
berikut adalah sebagian dari realita yang terjadi berdasarkan opini penulis.

Sebagai contoh, Tawuran pelajar turun - temurun adalah yang terjadi  antara  SMAN 2 vs SMA PGRI.
kedua sekolah ini dikenal baik dengan prestasi pelajarnya, sistem pendidikannya dll, hanya  saja setiap tahun ada saja tawuran yang terjadi antara kedua sekolah tersebut. Selain mentalitas pelajar Ambon yang cenderung  terbentuk dari  kelompok - kelompok pergaulan, ada faktor yang paling sering berpengaruh dalam proses terjadinya tawuran yaitu bermula dari sebuah tindakan kecil yang dikenal dengan istilah "dapa cabar"  atau intimidasi atau bully.

Seorang yang terbentuk atau terlibat dalam suatu kelompok akan memiliki rasa aman karena punya masa dan sebaliknya saling melindungi dalam suatu kelompok akan terbentuk secara natur. ketika suatu kelompok sudah ada dalam tahap ini, maka apapun yang dikatakan rekan sekelompok akan sangat berarti termasuk hinaan sekalipun sehingga setiap orang akan merasa  memiliki andil yang besar dalam kelompoknya. Pada tahap ini, kemungkinan terjadinya saling mengintimidasi sangat besar, namun intimidasi bermula dari hal - hal kecil, misal :

anak SMAN2 yang alim lewat, depan SMA PGRI ada kelompok pelajar (kaya preman).
seorang dalam kelompok SMA PGRI itu  akan dengan mudah mengatakan kepada temannya; "we, kalo se jago, coba se pata uang dari ana itu"
memang ada yang kemakan cabaran dan ada  yang  langsung membuktikan untuk pata uang (palak).

atau cabaran seperti ini; "we kalo se jago, coba se kenalan deng  cewe itu la minta dia nomor HP"

atau yang sedikit lebih berbahaya seperti ini; "kawan e, kamareng b dapa tahang dari laki-laki itu  e, bantu b dolo"

atau yang langsung mengakibatkan tawuran brutal (menggunakan alat pisau, roda gigi, roti kalung, obeng, neptang, rante motor, batu trotoar, dll) seperti ini ; "we itu dia sudah itu, tutup jalan - jalan sudah"

Setidaknya tipe - tipe cabaran itu yang  paling sering terjadi, kesannya memang seperti tidak ada penyebab yang logis tapi itulah kekuatan cabaran. ketika anjing menggonggong, anjing lainnya akan ikut menggonggong tanpa mengetahui apa yang terjadi.

Akibatnya ?
sudah pasti jatuh korban, entah itu korban luka-luka atau korban salah tangkap dari pihak kepolisian dll.

Apakah istilah "Ale  rasa,  beta rasa" diimplementasikan seperti kasus di atas ?
tamang satu susah, yang laeng bantu.


#TahuriBabunyi

Rujak Natsepa Paling Tar Enak !

3:37 PM
kaget?
memang rujak Natsepa  tuh paleng tar enak kalo cuma lia di foto.
kaya yang  bu Gerard foto akang ni (waktu dia  liburan di Ambon).

Gerard jovian brand-que
rujak Natsepa
Photo by Gerard Jovian Brand-Que

waktu itu sih lagi browsing, eh tiba  - tiba  bu Gerard upload nih foto..
enak dan gurih pastinya...


#TahuriBabunyi

AGY DAN VIAN

3:21 PM
blum sampe 1 tahun tapi akrab sakali deng dong dua  ni.
lagi, bertambah teman sedaerah yang punya bakat menari.
ya! itu Agi deng Vian pung bakat, super  bakat, (okelah talenta)

dong sering  tampil di kegiatan kampus,  pengisi acara event (misal pernikahan).
so pasti dong bawakan tarian daerah Maluku coy, paling  sering katreji.
thx  buat dong dua yang su bersedia tiap kali b minta untuk isi acara termasuk jadi model penjualan kaos sablon dengan tema Maluku

"We Are The Sound of Moluccan Tahuri"

Fianty Ihalauw
vian dias
 fianty ihalauw dan vian dias
Fianty Ihalauw (Agy) dan Triviana Dias (Vian)
o iyo, itu tema Natal  Persekutuan Pemuda  Kristen Maluku  di Surabaya..
esensinya sih kurang  lebih kaya gini;
di manapun jojaro mongare ada khususnya yang  di luar daerah,
harus tetap semangat menjadi pribadi sebagai simbol Tahuri yang selalu  menyuarakan kabar baik. (kalo  sangkakala babunyi ya namanya perang  tohhh)



#tahuribabunyi

KONTAK

4:00 AM
Alamat ---

Jalan Siwalankerto Permai IV
Blok L No. 8
Wonocolo - Surabaya


Jalan Gajah Atas
Benteng Atas
Nusaniwe - Ambon



CP ---

Email : tahuribabunyi[at]gmail.com
WA : 081230000964 (Admin)

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes