Baku Kele di Perantauan

Salam Manis voor basudara samua dari anana rantau di Surabaya yang tergabung dalam komunitas Persekutuan Pemuda Kristen Maluku (PPKM)

Balom sampe 5tahun dari pertama kali join di komunitas ini, tapi rasanya banyak skali pengalaman manis yang bata dapa ketika ada dalam lingkaran ini. Tahun ini, ada pelajaran bagus dan unik yaitu kegiatan syukuran Paskah dengan tema Baku Kele.

Baku Kele Bukan saja terjadi di daerah to, katong jua mesti tetap baku kele dimanapun apalagi di perantauan.

Baku Kele atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti 'Bergandengan' (tangan) dalam keseharian orang Maluku adalah sebuah tradisi yang mengarah pada orientasi tolong - menolong hanya saja tolong menolong versi orang Maluku memiliki makna yang sangat mendalam ketika ada sesama yang mengalami problem/kesusahan. 

Kembali ke kehidupan anak rantau. Di sini, PPKM tetap menjaga tradisi tersebut sehingga kondisi kekeluargaan terbentuk dan harmonis walaupun jauh dari basudara di Maluku. Baku Kele sendiri dapat diterapkan dalam banyak hal khususnya dalam hal - hal kecil yang dapat berdampak buruk saja semestinya katong harus tetap baku kele supaya jang ada yang 'jatuh'. Misal dalam Video Atmosfir Berikut yang menceritakan game dota sampe lupa kuliah.

(maaf channel youtube lama lenyap)
Fika, Nehemia, Jessica

Seng sabar voor iko akang acara puncak pada 2-3 Mei 2015 di Taman Dayu Jawa Timur nanti.
semangat buat teman - teman panitia Paskah PPKM 2015.

Note:
Cameraman, Video Editing, Script etc, By : Bung Gerard Gavin Jovian Brand



#tahuribabunyi

Share this:

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes