Anak Rantau? pasti identik dengan 4 jenis kiriman ini

Pagi bae basudara..
Tidak sedikit anak - anak Maluku yang merantau (sekolah/kerja) di berbagai daerah di skala nasional maupun internasional. Uang kos, nilai akademik, gaji perusahaan, diskriminasi suku, hang out hingga deadline libur panjang untuk pulang Ambon pun menjadi pengalaman pahit manis jojaro mungare semasa perantauan. Lama - kelamaan semua itu akan terasa biasa apalagi kalau mendapat kiriman (oleh - oleh ) dari daerah sendiri, ini merupakan moment paling menyenangkan. Khusus anak rantau asal Maluku, tentunya sangat kenal baik dengan 4 jenis kiriman di bawah ini ;

1. Sagu
Ini sudah seperti identitas orang Maluku, kiriman paling utama/wajib bagi kebanyakan anak rantau. Selain sagu, ada juga sarut, embal, bagea dll yang biasanya dipacking dalam satu karton/kardus. Jenis jajanan ini paling umum ditemukan di daerah Mardika. Selain tahan lama, jenis makanan ini sangat bermanfaat bagi kondisi fisik bahkan saluran pencernaan.

2. Ampas Tarigu
Ya.. ampas tarigu merupakan jenis kue dengan bahan dasar utama yaitu tepung terigu yang diolah sedemikian rupa setelah itu dibakar/ dipanggang dengan suhu tertentu. Memang proses pembuatannya cukup sederhana, kalau rasanya ?? memang rasanya sederhana juga tapi kue ini paling cocok di mulut semua kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.

3. Ikan Asar
Kalau jenis kiriman/oleh - oleh yang satu ini, kebanyakan buat anak rantau yang punya keluarga atau rumah lain di luar Maluku karena membutuhkan kompor untuk dimasak lagi. Ikan Asar merupakan jenis makanan berbahan dasar ikan cakalang (tuna) yang diasar/ diasap di atas para - para (sejenis perapian) sehingga dapat bertahan lama. Jenis kiriman ini mudah didapat di daerah Galala, di situ juga ada layanan packaging khusus bagi yang mau berangkat keluar daerah sehingga mudah dibawa (ditenteng).

4. Minyak Kayu Putih
Nah.. yang satu ini bukan kategori kuliner tapi wajib juga untuk kiriman anak rantau. Berbeda dengan minyak kayu putih lainnya yang terkesan modern, minyak kayu putih khas Ambon ini diolah dengan peralatan penyulingan yang masih sangat tradisional di berbagai kampung di Maluku sehingga lebih terasa khasiatnya. Khusus minyak kayu putih asal Pulau Buru, warnanya adalah biru, bukan hijau bening seperti biasa dan itu sangat jarang ditemui.

Keempat jenis kiriman untuk anak rantau di atas hanya sebagian kecil dari buah tangan orang Maluku secara umum. Bagi rekan - rekan anak rantau, jangan pernah sungkan untuk memperkenalkan Maluku di dunia luar yaa.. Salam.



#tahuribabunyi

Share this:

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes