Fakta Kreatifitas Anak Muda Ambon: Membantah Statement Shafiq Pontoh

Kurang dari 24 jam, nama Shafiq Pontoh menjadi viral di seluruh kalangan orang Maluku khususnya orang Ambon di dalam negara maupun di luar negeri. Shafiq terkenal setelah mengeluarkan statementnya ke publik mengenai anak muda Ambon yang gagap media sosial pada acara NGOPI di Kompas TV (21/08/2018). Tidak tau pasti metode koletif data seperti apa yang digunakan oleh Shafiq hingga mengeluarkan statement seperti itu, mengingat dia sendiri diundang sebagai narasumber pakar sosial media dalam acara tersebut.

Membantah Statement Shafiq Pontoh
caputere video youtube Kompas TV
source image : https://www.youtube.com/watch?v=knSGEnPKcnU
Berbicara data berarti harus memperhatikan kaidah - kaidah data atau bahkan basis data sehingga dapat dipertanggungjawabkan sesuai kebutuhan, bukan untuk memperkuat asumsi semata. Dalam hal ini, sudah pasti pernyataan Shafiq tersebut sangat keliru dan tidak tepat untuk disampaikan dalam forum publik yang dapat membangun persepsi masal tentang betapa tertinggalnya anak muda Ambon dalam menggunakan sosial media khususnya Twitter.

Mungkin Shafiq belum melihat dari sudut pandang yang lebih jelas betapa kreatifnya anak muda Ambon dalam menggunakan sosial media. Salah satu organisasi anak muda Ambon yaitu Paparisa Ambon Bergerak pernah meraih penghargaan Anugerah Komunitas Indonesia (AKI) dalam kategori KOMUNITAS MEDIA SOSIAL yang digelar oleh Kemeninfo di Solo pada 13 oktober 2015.

Atau komunitas Blogger Maluku - Arumbai yang mulai membuat akun Twitter di tahun 2010. Arumbai berhasil mengharumkan nama Maluku dalam dunia Search Engine dan menjadi inspirasi berbagai macam komunitas - komunitas anak muda lainnya dalam memaksimalkan sosial media untuk membangun Maluku.

Sebenarnya transisi penggunaan sosial media oleh anak muda Ambon mulai booming ketika platform android mulai memperluas pangsa pasar gadget di Maluku khususnya Ambon pada tahun 2012/2013 dimana, komputer sebagai platform utama sosial media perlahan beralih ke smartphone Andoid sehingga aktifitas Warung Internet (warnet) mulai tergantikan dengan aktifitas mobile. Hal ini seperti menjadi dongkrak pembangunan perluasan sistem telekomunikasi oleh pemerintah khususnya dalam hal kuantitas Base Transmitter Station (BTS) dan kecepatan internet.

Berbeda dengan yang sering disiarkan banyak media maupun sosial media mengenai berbagai macam berita hoax (termasuk statement Shafiq), anak muda Ambon justru menggunakan sosial media untuk membangun Maluku, menyuarakan keadilan, menyampaikan aspirasi rakyat kecil dan bahkan memabantu mempromosikan berbagai macam program pemerintah.

ini adalah beberapa hastag yang pernah diviralkan oleh anak - anak muda Maluku melalui sosial media :

1. #SaveAruIslands & #SAVEARU
#SaveAruIslands

Hastag ini untuk membantu menyuarakan aspirasi masyarakat Kep. Aru untuk menolak program  PT Menara Grup yang akan membangunan lahan tebu seluas 500 hektar di pulau yang luasnya hanya sekitar 600 hektar.

2. #PrayForAmbon
Pasca konflik Ambon 1999-2001 yang menjadi kenangan buruk di sejumlah lapisan masyarakat, hastag ini lahir di tahun 2011 ketika konflik 9/11/2011 dan terus diviralkan ketika Ambon sedang dilanda bencana.

3. #PelaGandong
khusus hastag yang satu ini, sering digunakan dalam acara - acara kebudayaan dimana Maluku sendiri kental dengan adat persaudaraan Pela dan Gandong.

4. #BarondaAmbon
Komunitas Barodan Ambon menggunakan Youtube untuk mempromosikan potensi pariwisata di Maluku, mereka sangat dikenal baik dalam jajaran komunitas anak muda Maluku.

5. #PestaTelukAmbon
Hastag ini lahir di tiap pertengahan tahun karena Pesta Teluk Ambon merupakan salah satu program pemerintah di bidang pariwisata Maluku.

Di sisi lain secara personal, anak muda Ambon cenderung menggunakan media sosial sebagai sarana interaksi penyampaian informasi dari hal yang penting hingga yang tidak penting sekalupun semua kontennya diatur menurut skala privasi. Sehingga, wajar saja ketika ada orang (Shafiq Pontoh) yang mengeluarkan statement yang sangat menyinggung dan tidak sesuai fakta, semua elemen anak muda Maluku bersatu untuk melakukan klarifikasi dan mencoba menyampaikan fakta - fakta tentang perikalu anak muda Ambon dalam menggunakan sosial media.

Sedikit pesan singkat untuk mas Shafiq Pontoh, anak muda Ambon (generasi 90an) sudah mengenal dan melewati proses transisi platform social media mulai dari MSN, mIRC, Yahoomesseger, Friendster, Blogger/Wordpress, Twitter, Facebook, Netlog, BBM, Line, WA. Path, WeChat, Telegram, Kakao Talk, Instagram hingga Google Duo.



#tahuribabunyi

Share this:

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes