Dibalik Gencarnya Program Perlindungan Imunisasi Di Kota Ambon

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis (UU Kesehatan No.23 Tahun 1992).

Imunisasi MR pertama di Posyandu Beringin V - Kota Ambon
sumber: facebook Puskesmas Benteng (Ambon)
Derajat kesehatan individu maupun masyarakat dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor lingkungan, faktor genetik, perilaku dan pelayanan kesehatan. Aspek perilaku seperti pola hidup yang kurang sehat, tingkat stres yang tinggi, pola makan yang tidak teratur dapat menimbulkan keluhan kesehatan. Demikian pula kondisi lingkungan fisik (air, udara, tanah dsb) sekitar tempat tinggal dan lingkungan pergaulan serta keberadaan pelayanan kesehatan juga turut mempengaruhi adanya keluhan kesehatan.

Pada tahun 2016, sebanyak 17,67 persen penduduk Maluku memiliki keluhan kesehatan yang meliputi keluhan fisik, psikis seperti demam, batuk, flu, pilek, sakit kepala, masuk angin, sakit gigi, sesak nafas, termasuk penyakit kronis dan penyakit akut dan keluhan lainnya.

presentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan
dalam bulan berjalan, 2016
sumber: BPS Maluku
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa penduduk pedesaan Maluku lebih banyak mempunyai keluhan kesehatan (37,27 persen) dibandingkan dengan penduduk perkotaan (36,68 persen). Hal ini dapat disebabakan oleh perbedaan aktivitas fisik serta perilaku hidup sehat antara penduduk pedesaan dan perkotaan.

Disisi lain, pengadaan sarana prasarana hingga pelayanan kesehatan menjadi faktor penting dalam skema program kemetrian kesehatan untuk membantu mensejahterakan masyarakat Indonesia. Di Maluku sendiri, terdapat fakta unik dimana masyarakat lebih cenderung memilih puskesmas sebagai tujuan utama untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

presentase penduduk Maluku menurut tempat berobat jalan
dalam bulan berjalan, 2016
sumber: BPS Maluku

Total presentase kategori puskesmas (termasuk puskesmas bantu) mencapai 47,12 persen. Hal ini dapat mengindikasikan tingkat kesadaran yang cukup baik dari masyarakat Maluku untuk melakukan aktivitas berobat maupun imunisasi dan vaksinasi.

Namun untuk kondisi khusus, cangkupan program kerja dinas kesehatan skala provinsi maupun kota ternyata tidak serta - merta menjamin kesejahteraan masyarakat Maluku dalam bidang kesehatan. Hal ini disebabkan berbagai macam faktor seperti koordinasi dengan instasi terkait, masalah menajemen, akses akomodasi dan logistik hingga jangkauan sosialisasi kesehatan yang belum merata untuk kategori desa pesisir maupun pegunungan, mengingat topografi Maluku yang merupakan daerah kepulauan.

presentase balita yang mendapatkan imunisasi lengkap
menurut tempat tinggal, 2016
sumber: BPS Maluku
Berdasarkan grafik diatas, persentase balita di pedesaan (39,35 persen) yang mendapatkan imunisasi masih lebih sedikit dibandingkan dengan daerah perkotaan (48,31 persen). Hal ini dikarenakan berbagai faktor seperti akomodasi menuju posyandu terdekat, minimnya wawasan masyarakat desa tentang pentingnya imunisasi hingga masalah ekonomi.

Dengan demikian diperlukan suatu program khusus untuk dapat menjawab masalah kesehatan pada daerah yang tergolong kepulauan ataupun perbukitan yang paling banyak terdapat di kawasan timur Indonesia seperti NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Di bawah naungan Kementerian Kesehatan, program Indonesia Sehat melalui pencegahan stunting dan perlindungan imunisasi telah hadir dan berjalan mulai dari agustus untuk kategori anak sekolah dan september untuk kategori posyandu. Hal ini lebih difokuskan untuk segmentasi kategori balita dan anak - anak karena pada fase inilah antibodi manusia sangat mudah diserang dengan berbagai macam wabah begitupun sangat mudah menyesuaikan dengan wabah tersebut. Oleh karena itu dengan adanya pencegahan dini berupa imunisasi, diharapkan generesi penerus inilah yang akan memegang peran penting dalam skema pembangunan daerah dengan kondisi fisik dan jiwa yang stabil.

Program Posyandyu selangkah maju di Kelurahan Batu Meja - Ambon
Jln. Skip Tengah RT.004/RW.002
sumber: facebook Puskesmas KyPutih
Bertolak dengan usaha pelayanan kesehatan yang telah dilakukan pemerintah, ternyata didapati berbagai macam realita di lapangan yang dapat menjadi ancaman sejumlah masyarakat Maluku tidak memilih untuk membawa anak mereka melakukan imunisasi. Misalanya, beredarnya info hoax mengenai propaganda dibalik imunisasi, keluhan sakit deman setelah mendapat tambahan antibodi hingga menganggap imunisasi sebagai formalitas kesehatan semata telah menjadi tantangan tersendiri bagi dinas kesehatan kota Ambon (sebagai sampel) dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Sehingga perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan terlebih dahulu untuk membuka wawasan masyarakat kota Ambon tentang pentingnya perlindungan imunisasi sejak dini.

Seharusnya para orang tua paham kalau efek samping dari proses imunisasi adalah demam jangka pendek karena sesuai namanya, imunisasi berarti memasukan virus yang dilemahkan kedalam tubuh anak, dengan tujuan untuk sistem kekebalan tubuh dapat mengenali virus tersebut dan menciptakan antibodi yang kuat sehingga di masa yang akan datang jika terjadi wabah, anak yang telah melalui proses imunisasi tetap sehat karena tubuhnya sudah mengenali ciri - ciri virus yang terbentuk dalam wabah tersebut. Bayangkan saja jika kita tidak pernah diimunisasi seumur hidup, kita akan lebih mudah terserang penyakit karena sistem imun yang tidak kuat.

Sejumlah usaha seperti penyuluhan ke daerah - daerah terpencil pada tiap kecamatan, pembuatan akun sosial media untuk promosi hingga pelayanan (komunikasi) yang interaktif menjadi senjata utama dinas kesehatan kota Ambon untuk dapat memberikan pemahaman pentingnya imunisasi baik bulanan maupun wajib (imunisasi MR).

Dari 22 puskesmas yang telah beroperasi di kota Ambon, terdapat sarana dan prasarana seperti ukur timbang untuk kategori balita, anak - anak dan orang dewasa telah disediakan selain pengadaan obat - obatan walaupun tidak selengkap yang dimiliki rumah sakit. Namun sudah pasti pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas bantu dan posyandu lebih murah bahkan gratis dibanding dengan pergi ke rumah sakit atau menyewa dokter pribadi yang harganya dapat mencapai jutaan rupiah.


Beberapa poin penting yang harus kita pahami yang dapat dijadikan kesimpulan adalah sebagai berikut :

#1). Imunisasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukan virus atau bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh manusia sehingga sistem kekebalan tubuh tersebut dapat mengenali jenis virus yang masuk dan merangsang pembentukan antibodi yang lebih kuat.

#2). Imunisasi bulanan berbeda dengan imunisasi MR. Imunisasi MR (Measles Rubella) yaitu imunisasi wajib yang diadakan tiap tahun pada bulan agustus dan september, sedangkan imunisasi bulanan adalah imunisasi yang dilakukan tiap bulannya.

#3). Tidak ada propaganda apapun dibalik program imunisasi. Agar tidak menjadi korban berita hoax, para orang tua direkomendasikan untuk menghadiri penyuluhan/sosialisasi imunisasi pada posyandu/puskesmas terdekat.

#4). Demam setelah imunisasi adalah normal karena butuh waktu untuk tubuh anak mengenali virus/bakteri yang masuk untuk meningkatkan sistem imun.

#5). Program Pencegahan Stunting dan Perlindungan Imunisasi adalah murni program kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.


Pemerintah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak apapun tapi jika tidak ada respon baik dari masyarakat, maka semuanya akan sia - sia. Sebenarnya untuk memecahkan masalah kesehatan di Maluku, dibutuhkan kerjasama yang baik dari pihak pemerintah (dinas kesehatan) dan masyarakat serta instansi terkait. Jika semua pihak mau bekerja sama gencar melakukan promosi dan sosialisasi, pastinya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan imunisasi (bulanan ataupun wajib) akan semakin tinggi karena lebih baik mencegah daripada mengobati.


social media Kemeterian Kesehatan RI :
twitter @KemenkesRI  |  ig @kemenkes_ri  |  fb fanspage @kementeriankesehatanRI  



daftar sumber :

1. BPS Maluku | www.maluku.bps.go.id
2. www.sehatnegeriku.kemkes.go.id
3. wawancara dengan petugas promkes di puskesmas Ambon



#tahuribabunyi

Share this:

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes