Pulau Wetar: Meski Kami Jauh Di Pelosok Maluku

Kita sering mendengar ungkapan "dari ujung Halmahera sampe Tenggara jauh", tapi sejauh apa tenggara itu ? Karena Maluku bukan cuma Ambon, Masohi, Saumlaki dan kota - kota lainnya, luangkan waktu anda sejenak pada kesempatan kali ini karena kita akan berkenalan dengan lokasi paling ujung terselatan bagian barat Maluku atau lebih tepatnya Pulau terujung dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

PULAU WETAR
Postingan sebelumnya mengenai Berkenalan Dengan Duan Lolat mengulas bagaimana kearifan lokal masyarakat setempat. Kali ini kita akan langsung menuju Pulau Wetar (Pulau terujung dari Kabupaten MBD.

Bagian utara berbatasan langsung dengan Laut Banda dan Bagian selatan ada laut Timor - Timor (Negara tetangga). Sedangkan di bagian Timur ada Jajaran Pulau Maluku Tenggara seperti Kisar, Hila, Serwaru dan Sera, tentunya di bagian barat Pulau Wetar berbatasan langsung dengan NTT (Kupang) atau lebih tepatnya pulau Alor.

Sedikit gambaran mengenai kearifan lokal melalui video dari para pecinta alam yang dibuat oleh Bung Gulton ketika berkunjung ke Pulau Wetar.


Tidak banyak yang bisa kita lakukan di lokasi ini. Belum ada listrik memadai, tidak ada makanan ringan, tidak ada mall dll. Tapi bukan menjadi halangan bagi orang Wetar untuk tetap menempuh kehidupan yang lebih baik. Mayoritas dari mereka mengadu nasib di lautan, itupun jika arus dan ombak sedang bersahabat. Ada yang beternak seperti kambing dan babi, bercocok tanam sesuai musim, dan yang pasti memanen sageru dan meracik sopi. Anak - anak pergi persekolah dan kemudian membantu orang tuanya.

Kain tenun, pukul tifa, tari lengso dan cakalele masih menjadi identitas orang Wetar sebagai bagian dari Maluku. 

Untuk bisa sampai ke Pulau ini, bisa melalui rute dari Ambon atau Kupang. Ada kapal Sabuk Nusantara dari Kupang - Wetar dengan tarif 75000 - 90000/orang sedangkan dengan menggunakan kapal Pangrango dari Ambon - Kisar dipatok harga 320000/orang barulah dari Kisar - Wetar dengan tarif 50000/orang atau bisa juga menggunakan carter kapal dengan nogosiasi harga (biasanya 1jt - 1,5jt) dari Kisar - Wetar.

Tapi ingat, di Wetar tidak ada dermaga kapal, jadi setiap kapal perintis yang menyinggahi Wetar hanya akan berlabuh di sekitar perbatasan pantai dan laut barulah kemudian akan dijemput oleh perahu - perahu nelayan dan dibawa ke dataran Wetar. Setiap penjemputan tersebut juga dikenai tarif sekitar 20000/orang.

Pulau Wetar
image source: https://trihatmadja-journal.com/2015/12/02/do-and-dont-at-wetar-island/ 
Khusus untuk anda yang benar - benar ingin berkunjung menikmati segala keindahan Pulau Wetar, pastikan perjalanan anda berada pada rentan selain musim angin timur karena keadaan alam yang bersahabat yaitu sekitar bulan april sampai november. Jika anda hendak berkunjung ke pulau ini dalam kondisi musim angin timur, jangan harap ada kapal laut yang mau menjual jasa mereka.

Ketika sampai, anda benar - benar akan disambut dengan penuh rasa kekeluargaan. Mungkin ada sedikit ritual, tapi ikuti saja, misalnya disuguhkan sopi, minumlah itu karena berarti lambang penghormatan dan diterima di tanah Wetar. Jangan pernah menolak ajakan makan dari penduduk lokal jika waktu makan sudah tiba, sekalipun banyak kesusahan dan keterbatasan, mereka tidak membiarkan sesama dalam keadaan lapar, otomatis mereka tidak pernah menyisakan makan. Ikuti juga pola hidup mereka agar terhindar dari berbagai penyakit. Singkatnya, patuhi setiap aturan - aturan yang ada.

Pulau Wetar
image aource https://trihatmadja-journal.com/2015/12/02/do-and-dont-at-wetar-island/ 
Ada banyak hal yang belum tentu diketahui orang Maluku sendiri mengenai pulau yang satu ini, padahal Indonesia sudah merdeka puluhan tahun lamanya tapi Pulau Wetar masih dikategorikan sangat tertinggal. Sekalipun kenyataannya seperti itu, Orang Wetar tidak pernah mengeluh dan tetap menjalani kehidupan seperti biasa dengan norma - norma yang tak terbayar dengan harta. 




#tahuribabunyi

Share this:

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes