Selain kental dengan budaya dan hal - hal mistis, ternyata orang Maluku 
juga memiliki beberapa tahyul yang masih dipercayai hingga sekarang ini.
 Ada tahyul yang hanya ada di Maluku dan ada juga yang mirip dengan 
tahyul daerah lain. Berikut ini adalah beberapa tahyul yang masih 
dipercayai yang sebenarnya memiliki penjelasan secara logis ;
tahyul
 yang paling populer di Maluku ini sering diajarkan pada anak - anak 
untuk tidak bermain atau keluar rumah saat hujan panas (hujan rintik 
tetapi cuaca cerah) karena akan diculik nenek luhu, hilang di jalan 
ataupun diculik tete momo (karakter hantu orang tua). tapi sebenarnya 
ini adalah upaya agar anak tidak sakit demam karena pada saat cuaca 
panas, pori - pori tubuh cenderung terbuka termasuk di bagian kepala 
untuk proses penguapan dari dalam tubuh, oleh karena itu jika kemasukan 
banyak air melalui pori - pori tersebut maka kemungkinan besar tubuh 
akan terserang penyakit karena antibody yang lemah. Hal ini mirip ketika
 sedang berkeringat tetapi tidak boleh langsung mandi.
2. binatang - binatang raksasa yang dianggap keramat
banyak
 sekali hal yang berbau keramat dalam kehidupan orang Maluku khususnya 
dalam hal memperlakukan binatang - binatang tertentu misalnya ada ular 
atau buaya tembaga raksasa yang merupakan wujud nenek moyang beberapa 
Mata Rumah (Marga) sehingga ditakuti, begitupun dengan gurita, paus dan 
kura - kura raksasa yang konon sering mengamuk menciptakan ombak besar 
di beberapa lautan Maluku. Sudah bukan rahasia lagi kalau di laut - laut
 terdalam Maluku hidup binatang - binatang raksasa. Anehnya masyarakat 
sering mengganggap binatang - binatang tersebut sebagai representasi 
dari kekuatan supranatural.
3. tidak boleh menyapu rumah di malam hari
ketika
 seseorang menyapu rumah di malam hari, hal tersebut dianggap seperti 
membuang rejeki atau ketika sedang menyapu tepat di pintu rumah bagian 
depan yang berarti menantang roh jahat. Sebenarnya hal semacam ini 
hanyalah upaya untuk tidak menebarkan debu mengingat malam hari itu 
orang - orang sudah tidur supaya tidak bernafas dalam keadaan banyak 
debu beterbangan.
4. jangan kawaja pada orang hamil, nanti mata bilolo
serius,
 banyak sekali orang yang mempercayai tahyul karena takut mata akan 
bilolo. Mata bilolo sendiri adalah sejenis penyakit mata yang 
mengeluarkan banyak lendir akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan 
berprotein tinggi sehingga pada masanya, banyak sekali orang yang 
terserang penyakit ini. Bayangkan, setiap pagi, siang dan malam, hampir 
semua orang Maluku mengkonsumsi ikan karena sudah menjadi makanan pokok.
 Lalu apa hubungannya dengan jangan kawaja (pelit) dengan orang hamil ? 
tentu saja itu hanya anjuran yang sebenarnya baik agar orang hamil yang 
sedang mengidam dapat memenuhi keinginannya. 
masih
 ingat dengan kebiasaan ini ? Masa jika ada tulang ikan tersendak di 
tenggorokan harus langsung letakan piring makanan di atas kepala ? hal 
ini kadang berkhasiat tapi kadang juga sia - sia. Dari semua tahyul 
orang Maluku, mungkin ini yang paling tidak masuk akal atau mungkin saja
 hanya cara bercanda orang dewasa pada anak - anak. Belum ada penjelasan
 yang cukup logis untuk menjelaskan hal ini selain hanya mengalihkan 
kepanikan orang yang tersendak agar tidak panik dan dengan sendirinya 
tulang ikan akan keluar atau masuk ke lambung.
- - -
Sekalipun
 jaman sudah sangat moderen, masyarakat masih mengikuti beberapa tahyul 
bahkan tidak sedikit yang fanatik dengan tahyul - tahyul tersebut 
padahal tradisi yang semestinya dipelihara jutru dilanggar. Oleh karena 
itu ada baiknya jika kita pandai - pandai menilai antara tahyul, mitos, 
legenda atau bahkan sejarah negri kita sendiri.
#tahuribabunyi
 

 
 
