Top 4: Penyeberangan Teluk Ambon

Pagi bae basudara !!

Konta Ambon sebagai pusat perekonomian paling 'basah' di Maluku telah mengalami banyak perkembangan khususnya dari segi infrastruktur. Dari tahun ke tahun, perkembangan transportasi mengalami lonjakan yang sangat signifikan seiring kepadatan penduduk dan bertambahnya lapangan pekerjaan (Baca: perekenomian vs infrastruktur).

Lonjakan tersebut juga mempengaruhi sektor transportasi udara sehingga dibutuhkan akses lebih antara bandara dan pusat kota. Sejauh ini telah ada dan berkembang alternatif penyeberangan area Teluk Ambon yaitu :

  
feri KMP Galala - Poka
feri KMP Tenggiri Galala - Poka
  1. Perahu
    Perahu merupakan alternatif paling pertama dalam sejarah penyebrangan Teluk Ambon bahkan masih beroperasi hingga saat ini dengan tarif kisaran rata - rata IDR 10K / orang untuk sekali penyebrangan. Kelemahannya adalah harus menunggu penumpang sampai kisaran kapasitas perahu, basah, gelombang, dan memakan waktu relatif lama. Namun cukup memprihatinkan karena para pendayung mulai mengalami penurunan pendapatan secara derastis karena masyarakat sekarang cenderung memilih alternatif lain. Area operasi di Lorong Perahu, Galala - Poka.
  2. Spit
    Spit menjadi pilihan paling pas ketika masyarakat membutuhkan akses penyebrangan dengan waktu yang cepat. Lebih dari 10 unit spit yang beroperasi pada hari kerja, kisaran IDR 3K - 7K merupakan tarif normal untuk sekali penyebrangan sesuai kategori umum atau pelajar. Kadang harganya bervariasi ketika harga bahan bakar tidak stabil. Kelemahannya adalah gelombang, agin yang kuat, suara bising mesin dan harus menunggu penumpang kisaran kapasitas spit. Area operasi di Mardika ke Poka atau Wayame.
  3. Feri Penyebrangan.
    Jasa yang satu ini didominasi oleh mahasiswa dan pengendara karena alasan kenyamanan dan sangat ekonomis. Bisa dikatakan tidak ada kelemahannya. Penyeberangan hanya membutuhkan waktu kisaran 15 menit. Area operasi dari Galala - Poka.
  4. Jembatan Merah Putih
    Sekalipun belum diresmikan, dapat diprediksikan bahwa dengan adanya JMP ini, akan mematikan jasa penyebrangan perahu maupun feri penyeberangan Galala - Poka karena jembatan ini disediakan secara gratis bagi masyarakat yang hendak melakukan penyeberangan. Area operasi dari Tantui - Poka.
Keempat alternatif di atas lebih dari cukup untuk tidak perlu repot - repot lagi melakukan perjalanan jauh seperti dulu khususnya ketika menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Semoga dengan adanya lonjakan trafik lalu lintas ini, pemerataan pembangunan mengalami peningkatan lagi khususnya dari daerah Poka hingga Tawiri.




#TahuriBabunyi

Share this:

 
Copyright © tahuribabunyi. Designed by OddThemes